
Demokrasi tak hanya diperlukan untuk mengelola negara, tapi juga perusahaan. Jika perusahaan Anda memiliki
struktur manajemen yang mirip militer, sebaiknya segara ditinggalkan dan menggantikannya dengan demokratisasi
ketenagakerjaan.
Menurut studi yang dilakukan University of Glamorgan, rahasia untuk meningkatkan engagement karyawan terletak
pada struktur organisasi yang demokratis.
Paul Thomas dari universitas tersebut percaya melihat, banyak perusahaan yang masih dikendalikan dengan modelmodel
manajemen yang bersifat hierarkis ala militer. Menurut dia, memangkas struktur yang semacam itu dan lebih
mengedepankan demokrasi dalam mengelola karyawan bisa meningkatkan engagement dan produktivitas.
"Karyawan perlu diberi kepercaaan dan diperdayakan," ujar Thomas seraya mengingatkan, model-model lama
semakin tidak relevan dan perusahaan yang menciptakan lingkungan baru akan meraih sukses yang lebih besar.
Tapi, untuk bisa mewujudkan itu, Thomas berpesan, para manajer harus rela melepaskan "kekuasaan" kontrol
mereka. "Perlu keberanian bagi seseorang di posisi manajemen untuk bisa melakukan itu," kata dia. Padahal, dalam
hemat Thomas, kebanyakan manajer tidak memiliki kontrol yang sesungguhnya.
Kontrol yang sebenarnya, kata dia, justru terletak pada karyawan sendiri.
Sebelumnya, sebuah sruvei terbaru dari lembaga konsultan Hay menemukan bahwa dua-pertiga manajer justru
menciptakan lingkungan kerja yang negatif yang membuat karyawan merasa kesal dan frustrasi.
Survei juga menemukan, struktur, proses dan prosedur manajemen yang terlalu ketat lebih sering menghambat
munculnya inisiatif-inisiatif dari karyawan, dan mempersulit pemecahan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar